Metode Pekerjaan Lapis Ulang Pelindung Baja Pada Jembatan Tidak Bergavanis
Pekerjaan Lapis Ulang Lapisan Pelindung Elemen Baja Pada Jembatan Baja Tidak Bergalvanis adalah pekerjaan untuk melindungi elemen baja jembatan pelengkung baja dari serangan lingkungan akibat penurunan kondisi lapis pelindung eksisting.
Jembatan Hotekamp |
- pelapisan ulang (overcoating) dan pelapisan baru dengan pengupasan (repair coating). Pelapisan ulang (overcoating) adalah pekerjaan perbaikan cat pada lapisan antara (intermediate coat), dan lapiran akhir (top coat), untuk lapisan utama (primer coat) masih menggunakan lapis eksisting.
- Pelapisan baru dengan pengupasan adalah pekerjaan perbaikan cat menyeluruh dengan cara mengupas lapisan cat eksisting hingga lapisan primer dan memberikan lapisan cat baru baik lapisan utama, lapisan antara dan lapisan akhir.
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan persiapan alat-alat dan bahan, pembersihan permukaan elemen baja, pelapisan dengan bahan pelindung/ coating dengan ketebalan pelapisan tertentu yang dijelaskan dalam persyaratan.
Dalam spesifikasi ini tidak mencakup pekerjaan perbaikan kerusakan pada struktur baja. Apabila struktur baja yang akan dilakukan pengecatan mengalami kerusakan, terlebih dahulu harus dilakukan perbaikan sesuai dengan spesifikasi yang berlaku sebelum pekerjaan ini dilaksanakan.
Pekerjaan dilaksanakan menggunakan bahan yang telah ditentukan di dalam spesifikasi ini atau yang disetujui oleh Direksi Teknik.
Penilaian Kondisi Kerusakan
Penilaian kondisi kerusakan didasarkan pada tingkat korosi yang terjadi pada elemen baja. Penilaian tingkat korosi dinyatakan dalam derajat kerusakan yang menyatakan volume korosi yang terjadi pada elemen baja. Secara umum, derajat kerusakan dijelaskan
pada tabel berikut:
Penentuan kategori pelapisan ulang atau pelapisan baru dengan pengupasan dilakukan dengan memperhitungkan tingkat resiko elemen dan derajat kerusakan. secara umum, penentuan kategori pelapisan ulang atau pelapisan baru dengan pengupasan dirangkum
pada tabel berikut:
Persyaratan Bahan
Pelaksanaan pekerjaan ini dipisahkan menjadi 2 (dua) kategori yaitu overcoating dan repair coating. Perbedaan antara kedua kategori ini adalah lapis utama (primer coat) yang dipergunakan dalam aplikasi pengecatan.
Pada overcoating tidak dipergunakan lapis utama baru namun menggunakan lapis utama cat eksisting yang masih terpasang pada elemen baja. Sedangkan repair coating menggunakan lapis utama baru karena seluruh lapis pelindung eksisting
dikupas/dibongkar.
Secara umum bahan yang dipergunakan harus memiliki sifat sebagai berikut :
1. Daya tahan yang lebih lama dan sempurna, tidak berubah warna dalam waktu lama.
2. Hasil coating yang merekat sangat sempurna (excellent adhesiveness).
3. Tahan terhadap abrasi, tekanan, dan pengaruh kimia.
4. Tahan terhadap minyak dan gesekan mekanis lainnya.
5. Tahan terhadap pengaruh lingkungan, air laut, karbonasi dan asam.
6. Ramah lingkungan
7. Anti graffiti paint.
- Lapisan pertama (primary coat) 100 mikrons. Lapisan primary coat adalah lapisan utama dalam pekerjaan pengecatan, umumnya lapisan ini dapat mempergunakan bahan yang berbahan dasar minyak (oil/solvent based). Material ini memiliki sifat yang mudah dalam pengaplikasiannya dalam hal ini hanya perlu menambahkan thinner dalam proses pencampurannya. Alat yang dipergunakan dapat menggunakan alat sederhana seperti : kuas, roller dan alat penyemprot. Material ini terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu base dan activator yang kemudian dicampur.
- Material bahan yang berbahan dasar minyak (oil base), pada umumnya merupakan komponen zinc. Sifat dasar dari bahan ini adalah tahan terhadap aus/ gesekan, tahan terhadap perubahan temperatur dan tahan terhadap serangan kimia. Cat ini harus mampu mengikat lapisan berikutnya, sehingga mengurangi penyebaran korosi yang terjadi terutama pada bagian-bagian yang retak atau pecah dari lapisan cat. Apabila dianggap diperlukan untuk memberikan perlindungan lebih dari kemungkinan korosi pda elemen struktur kritis, penyedia jasa dapat memberikan lapisan sealant di bawah lapisan primer dengan persetujuan Direksi Pekerjaan. Pada kategori pelapisan ulang (overcoat), lapisan pertama masih menggunakan lapisan cat eksisting.
- Bahan Untuk Pelapisan Kedua (125 mikrons) Pekerjaan pelapisan kedua merupakan lapisan pelindung untuk lapisan primary coat, lapisan ini dipergunakan tergantung dari kebutuhan lapisan primary coat masing-masing produsen.
- Bahan Untuk Pelapisan Akhir (Top Coat) 60 mikrons Pekerjaan pelapisan akhir berbahan dasar Polyurethane. Warna cat untuk lapisan atas yang dipilih harus mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan
Persyaratan Peralatan
Pekerjaan Pekerjan Pelapisan Ulang Cat Elemen Baja mempergunakan beberapa peralatan-peralatan yang dijelaskan berikut ini :
- Alat ukur ketebalan WFT untuk mengukur ketebalan cat pada kondisi basah
- Coating Thickness Gauge Untuk mengukur ketebalan cat pada kondisi kering
- Kendaraan pick-up/truk untuk mengangkut bahan-bahan dan alat
- Air Compressor Untuk membersihkan permukaan baja yang kotor
- Support untuk menjangkau tempat-tempat yang sulit dikerjakan
- Alat Bantu : Perancah, Sand Paper, Pahat, Palu, Tangga, Tali
- Tambang,
- Ember,
- Kuas,
- Roll,
- Sprayer dan lain-lain.
Persyaratan Kerja
a) Kondisi Lingkungan Yang Diijinkan
- Pekerjaan Lapis Ulang Lapisan Pelindung Elemen Baja Kritis Pada Jembatan Pelengkung Baja harus dilaksanakan dalam kondisi sebagai berikut:
- Temperatur udara dan temperatur cat adalah antara 17 °C sampai 46 °C.
- Temperatur permukaan baja antara 17 °C sampai 46 °C atau 3 °C di atas Dew point.
- Tidak dalam cuaca mendung, basah atau hujan
- Kondisi permukaan baja harus tidak ada tetesan air, harus kering, dan harus tersedia perlindungan apabila terjadi hujan atau turunnya kabut.
- Kelembapan relatif harus sesuai dengan jenis cat yang akan digunakan atau <85 p="">erdapat prediksi temperatur lingkungan yang akan tetap berada di atas 17 °C 85>selama periode pengeringan cat.
- Pelaksanaan pekerjaan diluar dari persyaratan yang ditetapkan dapat dilakukan selama memenuhi kriteria temperatur, kelembaban dan kriteria lainnya sesuai dengan persyaratan pabrik pembuat dan mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
Harus terdapat penerangan dan ventilasi yang cukup selama proses blasting dan pengecatan. Untuk mencegah terjadinya pencemaran/pengrusakan lingkungan yang mungkin diakibatkan pekerjaan ini, penyedia jasa wajib menyediakan fasilitas pengaman/pelindung dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
c) Ketentuan Lalu Lintas
Lalu lintas pada tempat kerja harus diatur sedemikian sehingga tidak menimbulkan gangguan selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.
Pengajuan Kesiapan Kerja
- Penyedia jasa harus mengajukan jenis bahan yang akan digunakan kepada Direksi Teknis dengan mengirimkan contoh bahan beserta dengan sertifikat yang merupakan jaminan keaslian produk sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan diatas.
- Penyedia jasa memberikan penjelasan mengenai metode pelaksanaan pekerjaan beserta peralatan yang akan dipergunakan dan jadwal pelaksanaannya.
- Penyedia jasa juga harus mempunyai alat pengukur ketebalan cat untuk mengukur ketebalan cat pada kondisi akhir pekerjaan/ kering.
- Penyedia jasa sebelum melakukan pekerjaan harus memberitahu kepada Direksi Teknis secara tertulis sekurang-kurangnya 24 jam, penyedia jasa baru diperkenankan melakukan pekerjaan setelah mendapat persetujuan dari Direksi Teknis.
Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pekerjaan Pembersihan Elemen Baja
Permukaan elemen baja yang akan dilakukan pengecatan, harus terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran, debu, minyak dan sejenisnya untuk mengindari perlemahan pada ikatan bahan dengan menggunakan alat berupa sikat baja, amplas dan alat bertekanan tinggi untuk membersihkan secara tuntas semua permukaan. Pembersihan elemen baja dapat berupa:
- Abrasive blast cleaning, Metode ini digunakan untuk pembersihan permukaan seluruh rangka baja utama jembatan dengan menggunakan material yang telah dipersyaratkan hingga mencapai standar tingkat kebersihan minimum Sa 2.5 (Swedish Institution Standards) atau setara dengan SP-10 (SSPC)
- Handtools dan atau Powertools cleaning, Untuk bagian-bagian yang tidak dapat dibersihkan dengan menggunakan metoda Abrasive blast, maka persiapan permukaan dengan metode Handtools / Powertools cleaning dapat dilakukan hingga mencapai standar tingkat kebersihan minimum St -2 untuk Handtools atau St-3 untuk Powertools (Swedish Institution Standards). Powertools juga digunakan untuk menumpulkan permukaan tepi baja dan sudutsudut yang runcing.
Pencampuran bahan lapis utama (primary coat) sesuai dengan standar pencampuran yang dikeluarkan pabrik pembuat. Dapat digunakan penambahan bahan pengencer yang telah ditentukan oleh pabrik pembuat. Waktu pencampuran campuran lapisan utama antara 30 sampai 60 menit dengan temperatur udara lingkungan sesuai ketentuan dari pabrik pembuat.
c. Pekerjaan Pelapisan Utama
Pelapisan utama (primary coat) dilakukan diatas lapisan dasar yang berupa bahan baja. Lapisan ini terdiri dari dua tahap pada seluruh permukaan baja. Lapisan ini dikerjakan menggunakan roll dan kuas. Ketebalan lapisan ini sesuai dengan yang disyaratkan dalam spesifikasi ini atau sesuai dengan persyaratan ketebalan yang ditentukan pabrik pembuat.
d. Curing Lapisan Utama
Curing pada pekerjaan pelapisan utama dilakukan dengan cara mendiamkan permukaan selama ± 6 – 8 jam tanpa perlu perawatan lebih lanjut. Namun jika kondisi dilapangan tidak mendesak, sebaiknya curing dilakukan dalam waktu maksimal 3 hari untuk mencapai mutu/kualitas pekerjaan secara maksimal.
e. Pencampuran Bahan Lapisan Akhir
Permukaan elemen baja yang telah dilakukan pelapisan utama, diberikan lapisan akhir yang terlebih dahulu sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh pabrik pembuat. Waktu pencampuran ini antara 30 sampai 60 menit dengan temperatur udara lingkungan sesuai ketentuan dari pabrik.
Pengendaian Mutu
(1) Penyimpanan Dan Perlindungan Bahan
Bahan-bahan yang sudah diterima harus disimpan ditempat yang kering dan teduh, bahan tidak boleh dibuka di lokasi penyimpanan. Bila terdapat sisa bahan hasil pekerjaan harus dibungkus dengan menggunakan plastik sehingga bahan tidak mengeras dan terjadi perubahan komposisi kimia akibat terpengaruh kondisi lingkungan.
(2) Jaminan Mutu
Mutu bahan yang dipasok, kecakapan kerja dan hasil akhir harus dipantau dan dikendalikan sebagaimana yang disyaratkan dalam Standar Rujukan yang ada.
(3) Penggantian Terhadap Pekerjaan Yang Tidak Memenuhi Ketentuan
Selama pengangkutan, penyimpanan, penanganan atau pemasangan, bahan cat yang mengalami kerusakan berat seperti berubahan warna, mengeras, kaleng yang bocor harus diganti dengan bahan cat yang baru.
Pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan atau spesifikasi ini, seperti pengecatan yang tidak rata dan bergelombang dan lain lain harus dibongkar dan diperbaiki kembali sesuai dengan persyaratan atau sesuai dengan persetujuan dari Direksi Teknis.
Yang perlu diperhatikan dalam pengendalian mutu hasil pelaksanaan pekerjaan adalah pemeriksaan ketebalan coating dan cat yang telah diaplikasikan. Dilakukan pengujian dengan alat sesuai dengan kondisinya yaitu dengan alat untuk pemeriksaan ketebalan cat pada saat cat sudah mengering. Pemeriksaan tersebut dimaksudkan untuk memastikan kondisi solid content cat yang diaplikasikan pada permukaan baja. Warna hasil pengecatan harus merata dan tidak ada indikasi akan timbulnya berbedaan warna untuk semua permukaan maupun lokasi yang sulit terjangkau dengan ketebalan sesuai dengan persyaratan.