Definisi, Ciri dan Jenis Proyek Kontruksi
Definisi proyek
Proyek adalah suatu kegiatan investasi yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang diharapkan dapat memperoleh keuntungan dalam suatu periode tertentu (Bappenas TA-SRRP, 2003).
Proyek adalah suatu kegiatan investasi yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang diharapkan dapat memperoleh keuntungan dalam suatu periode tertentu (Bappenas TA-SRRP, 2003).
Sedangkan arti kata manjemen yaitu pengelolaan, hal ini menunjukkan bahwa manajemen proyek adalah merupakan tata cara/dan atau pengelolaan proyek yang terdiri dari kegiatan investasi yang menggunakan faktor-faktor produksi atau sumber daya (manusia, material, peralatan, keuangan, metode/teknologi) untuk menghasilkan barang/jasa yaitu berupa konstruksi jalan dan jembatan, yang diharapkan ada keuntungan yang didapat dari pemanfaataan jalan dan jembatan
sebagai sarana perhubungan darat atau transportasi yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi dalam periode tertentu yaitu selama umur rencana / efektif konstruksi jalan dan jembatan.
Maka dalam pelaksanaan proyek, bagi para penyelenggara proyek terutama pelaksana/pemborong hendaknya dapat melaksanakan tugas secara profesional dalam menyediakan seluruh faktor-faktor produksi atau sumber daya yang diperlukan oleh suatu proyek, untuk memenuhi maksud dan tujuan proyek secara sukses yaitu dicapainya standar mutu yang disyaratkan, biaya dan waktu yang telah ditetapkan.
Proyek dalam pelaksanaannya sering terjadi masalah baik teknis maupun administrasi yang pada akhirnya proyek tidak dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak. Salah satu penyebab umum dari kesulitan dalam melaksanakan proyek adalah kurang dipahaminya proyek itu sendiri secara benar sehingga tidak dapat memperhitungkan secara teliti dan tepat semua faktor-faktor produksi/sumber daya proyek yang diperlukan untuk menentukan secara pasti waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, dalam hal ini proyek adalah pelaksanaan konstruksi jalan dan jembatan.
Di Indonesia yang mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan akan sangat mempengaruhi waktu pelaksanaan konstruksi yang harus diperhitungkan, terutama pekerjaan jalan dan jembatan yang sangat rawan dilaksanakan pada musim hujan. Hal ini akan menuntun kearah situasi yang tidak menguntungkan apabila ternyata musim hujan tidak sesuai yang diperkirakan maka waktu penyelesaian proyek dapat terganggu. Apapun alasannya perpanjangan waktu pelaksanaan konstruksi harus dihindarkan, kecuali memenuhi alasan yang dapat diterima sesuai dengan kontrak (pekerjaan tambah, perubahan desain, keadaan diluar kehendak seperti bencana alam, dan sebagainya).
Keterbatasan waktu dalam kegiatan proyek pelaksanaan konstruksi jalan dan jembatan semata-mata mengingat:
- biaya investasi proyek yang dikeluarkan agar cepat kembali;
- batasan waktu berlakunya anggaran untuk dana APBN/APBD dan batas waktu berakhirnya masa pelaksanaan konstruksi jalan dan jembatan bagi dana pinjaman Bantuan Luar Negeri/BLN.
Proyek adalah suatu pekerjaan atau tugas bersama para penyelenggara proyek yang dilaksanakan oleh penyedia jasa melalui kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi (pemborongan), yang telah ditetapkan target mutu dan biaya serta tertentu waktu mulai dan selesainya. Proyek mempunyai tujuan atau ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan secara jelas, berdasarkan persyaratan teknis dan administrasi yang sudah disiapkan. Biasanya proyek dilaksanakan oleh suatu organisasi penyelenggara proyek yang sifatnya sementara dan akan dibubarkan setelah proyek selesai.
Sedangkan suatu kegiatan yang dilakukan berulang-ulang atau kegiatan yang merupakan aktifitas sehari-hari/rutin, biasanya bukan merupakan suatu tugas atau kegiatan yang disebut proyek.
Ciri-ciri proyek
Secara umum ciri- ciri proyek dapat dikelompokan kedalam 4 (empat) kelompok:
- proyek mempunyai tujuan yaitu menghasilkan barang dan jasa;
- proyek memerlukan input berupa factor-faktor produksi atau sumber daya, seperti modal, tanah dan material, peralatan, tenaga pegawai dan kepemimpinan;
- proyek mempunyai titik awal dan titik akhir;
- dalam waktu tertentu setelah proyek selesai, mulai dapat menghasilkan.
Jenis proyek
Menurut kebutuhan investasi, proyek dibagi dalam 3 (tiga) jenis:
Menurut kebutuhan investasi, proyek dibagi dalam 3 (tiga) jenis:
- proyek yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan bangunan fisik yang memproduksi barang dan jasa. Contoh : bendungan, jalan, kelistrikan/energi (PLTA,PLTD,PLTU), dan lain sebagainya.
- proyek yang dibangun dengan tujuan menghasilkan keluaran berupa faktor- faktor produksi non-fisik. Contoh : proyek pendidikan/pelatihan dan pembuatan buku-buku yang menghasilkan keterampilan dan ilmu pengetahuan
- proyek yang dibangun untuk menciptakan penemuan-penemuan baru.Contoh : proyek-proyek penelitian teknologi
Sedangkan tugas/pekerjaan yang bukan merupakan proyek adalah:
- proses tuntutan asuransi, pemesanan, atau pembayaran;
- proses produksi pabrik;
- memasak di restoran;
- mengendarai truck pengangkut kiriman dengan jalur tetap setiap hari;
- atau, semua hal yang merupakan pengulangan kegiatan.