Dasar Perencanaan Boxculvert
Dasar-dasar perencanaan boxculvert atau gorong-gorong persegi beton bertulang biasanya berpedoman pada perencanaan pembebanan jembatan dan jalan raya.
Pada umumnya konstruksi gorong-gorong persegi bertulang atau boxculvert mengalami tegangan tarik yang cukup besar akibat adanya gaya-gaya luar yang ada. Tegangan tarik yang ditimbulkan oleh gaya luar tersebut ditahan oleh tulangan tarik yang ada pada struktur beton bertulang.
tampak samping boxculvert |
Dasar-dasar perencanaan Boxculvert
- Analisa Pembebanan
Perhitungan struktur didasarkan pada asumsi tanah lunak yang umumnya disebut highly compressible, dengan mengambil hasil pembebanan terbesar/maksimum dari kombinasi pembebanan sebagai berikut:
- Berat sendiri gorong-gorong persegi beton bertulang atau boxculvert
- Beban roda ganda (dualwheel load) 10 ton atau mutan rencana sumbu 20 ton.
- Beban kendaraan diatas konstruksi gorong-gorong persegi ini diperhitungkan setara dengan muatan tanah setinggi 60 cm
- Tekanan tanah aktif
- Tekanan air dari luar
- Tekanan hydrostatic (qa)
tampak samping sayap boxculvert |
- Penulangan, penulangan gorong-gorong beton bertulang ini dirancang sedemikian rupa sehingga :
Bagi yang berminat cara perhitungan Boxculvert dengan berbagai ukuran, silakan kirim permintaan melalui email, pasti akan saya berikan datanya dengan format excel.
- Mudah dilaksanakan agar didapat hasil yang rapi dan sesuai dengan perhitungan serta gambar.
- Diameter tulangan yang digunakan 19 mm, 16 mm, 12 mm, dan 10 mm (menghindari penggunaan tulangan dengan diameter yang beragam)
- Bentuk atau ukuran segmen penulangan sederhana, praktis, dan dapat dipakai pada beberapa segmen gorong-gorong serta beratnyapun diperhitungkan sedemikian rupa sehingga mudah dirakit atau dipasang dan diikat.
- Pembengkokan dan penempatan tulangan direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan pemakai jalan bila penutup beton pecah karena benturan keras atau aus (ujung tulangan tidak akan menonjol ke permukaan lantai kendaraan)