Cara pasword program excel
Beberapa metode dalam memproteksi file Excel dari orang yang tidak berhak diantaranya adalah:
1. Password untuk membuka file Excel. Dalam kondisi ini, user hanya dapat membuka file Excel setelah ia memasukkan password. Pada metode ini, user masih dapat mengcopy ataupun mengedit isi didalam file Excel, hanya saja file Excelnya tidak dapat di-Save (Read-Only). Seandainya ia ingin men-Save file Excel, maka nama file Excel harus berbeda dengan nama aslinya, dengan kata lain, ia haru melakukan proses Save-As. Cara menggunakan metode ini:
- Buka file Excel yang hendak di-protect.
- Pada menu File, klik Save As.
- Pada menu Tools dalam kotak dialog Save As, klik General Options.
- Pada field Password to open, ketikkan password yang Anda inginkan, kemudian klik tombol OK (lihat gambar di bawah).
- Maka akan muncul input box “Confirm password”, lalu ketik ulang password yang telah diisi pada field Password to open, kemudian klik OK.
- Klik Save setelah selesai.
2. Password untuk memodifikasi file Excel. Dalam kondisi ini, user dapat membuka dan memodifikasi file Excel setelah ia memasukkan password. Jika ia melakukan beberapa perubahan didalamnya, ia dapat langsung men-Save file Excel. Cara menggunakan metode ini:
- Buka file Excel yang hendak di-protect.
- Pada menu File, klik Save As.
- Pada menu Tools dalam kotak dialog Save As, klik General Options.
- Pada field Password to modify, ketikkan password yang Anda inginkan, kemudian klik tombol OK.
- Maka akan muncul input box “Confirm password”, lalu ketik ulang password yang telah diisi pada field Password to modify, kemudian klik OK.
- Klik Save setelah selesai.
3. Membuka file Excel hanya secara Read-Onlydan tanpa password. Dalam kondisi ini, user dapat membuka file Excel tanpa memasukkan password. Pada metode ini, user masih dapat mengcopy ataupun mengedit isi didalam file Excel, hanya saja file Excel yang dibuka tidak dapat di-Save (Read-Only). Seandainya ia ingin men-Save file Excel, maka nama file Excel harus berbeda dengan nama aslinya. Cara menggunakan metode ini :
- Buka file Excel yang hendak di-protect.
- Pada menu File, klik Save As.
- Pada menu Tools dalam kotak dialog Save As, klik General Options.
- Beri tanda checklist pada check box “Read-only recommended”, kemudian klik tombol OK.
- Klik Save setelah selesai.
4. Password untuk membuka dan memodifikasi file Excel. Dalam kondisi ini, user dapat membuka file Excel setelah memasukkan password dan sekaligus dapat memodifikasi file Excel setelah memasukkan password, dimana password untuk membuka dan password untuk memodifikasi bisa berbeda. Jadi user yang membuka file ini akan menemukan 2 kotak dialog Password, dimana password yang pertama adalah untuk membuka file Excel (secara Read-Only) dan password yang kedua adalah untuk memodifikasi file Excel, sehingga jika ada perubahan pada file Excel, file Excel dapat langsung di Save tanpa harus berbeda nama filenya. Cara menggunakan metode ini:
- Buka file Excel yang hendak di-protect.
- Pada menu File, klik Save As.
- Pada menu Tools dalam kotak dialog Save As, klik General Options.
- Pada field Password to open, ketikkan password yang Anda inginkan, kemudian klik tombol OK.
- Pada field Password to modify, ketikkan password yang Anda inginkan, kemudian klik tombol OK.
- Maka akan muncul input box “Confirm Password”, lalu ketik ulang password yang telah diisi pada field Password to open, kemudian klik OK.
- Maka akan muncul input box “Confirm Password”, lalu ketik ulang password yang telah diisi pada field Password to modify, kemudian klik OK.
- Klik Save setelah selesai.
System Security untuk Workbook
Dengan menerapkan system security pada workbook, maka user tidak dapat melakukan beberapa hal, diantaranya adalah menambah dan menghapus sheet, menampilkan sheet yang di-hidden (disembunyikan), mengubah ukuran/size window (meminimize, restore, dan maximize Excel window), bahkan meng-unhide (menampilkan) kembali workbook yang telah di-hidden. Untuk meng-hidden workbook, terdapat pada menu Window àHide.
Untuk menerapkan system security pada workbook, silahkan ikuti beberapa langkah sebagai berikut:
1. Klik menu Tools àProtection à Protect Workbook.
2. Beri tanda centang pada check box Structure dan Window. Dengan memberi tanda centang pada check box Structure, maka user tidak dapat menambah dan menghapus sheet, dan menampilkan sheet yang di-hidden (disembunyikan). Dengan memberi tanda centang pada check box Window, maka user tidak dapat mengubah ukuran/size window (meminimize, restore, dan maximize Excel window), bahkan meng-unhide (menampilkan) kembali workbook yang telah di-hidden.
3. Masukan passwordnya, lalu klik OK.
4. Masukan kembali password pada langkah sebelumnya, lalu klik OK.
System Security untuk Sheet/Worksheet
Cara menggunakan metode ini:
1. Buka workbook yang hendak di-protect.
2. Pada menu Tools, klik Protection àProtect Sheet.
3. Beri tanda centang pada check box yang Anda inginkan.
5. Masukan passwordnya, lalu klik OK.
4. Masukan kembali password pada langkah sebelumnya, lalu klik OK.
System Security untuk Cell
Dengan menerapkan system security untuk cell, maka cell tersebut menjadi bisa ataupun tidak bisa diedit datanya. Secara default, setiap cell senantiasa di lock, yakni tidak dapat di edit isi/data di dalam cell nya. Namun, kita bisa mensetting sendiri, mana cell yang perlu kita lock, dan mana yang boleh diedit. Caranya, klik dahulu cell yang Anda inginkan, lalu klik menu Format à Cells. Masuk ke tab Protection, lalu beri tanda centang pada check box Locked jika Anda ingin data pada cell tersebut tidak dapat diedit oleh user, atau hilangkan tanda centang pada check box Locked jika Anda ingin data pada cell tersebut dapat diedit oleh user. Anda juga dapat menghide formula, yakni dengan cara memberi tanda centang pada check box Hidden. Penting! System security untuk cell ini hanya dapat aktif jika worksheet tersebut sudah diset system securitynya. Silahkan lihat kembali sub bab System Security untuk Sheet/Worksheet.
System Security untuk Range
Dengan menerapkan system security untuk range, maka range tersebut menjadi bisa ataupun tidak bisa diedit datanya. Secara default, setiap range senantiasa di lock, yakni tidak dapat di edit isi/data di dalam cell nya. Namun, kita bisa mensetting sendiri, mana range yang perlu kita lock, dan mana yang boleh diedit. Caranya, pilih dahulu range yang Anda inginkan, lalu klik menu Format àCells. Masuk ke tab Protection, lalu beri tanda centang pada check box Locked jika Anda ingin data pada range tersebut tidak dapat diedit oleh user, atau hilangkan tanda centang pada check box Locked jika Anda ingin data pada range tersebut dapat diedit oleh user. Anda juga dapat menghide formula, yakni dengan cara memberi tanda centang pada check box Hidden.
Namun, kita juga bisa mensetting lebih spesifik lagi, yakni user mana saja yang boleh mengedit range tersebut, dan yang hanya boleh melihat saja. Caranya adalah:
1. Klik menu Tools àProtection à Allow Users to Edit Ranges.
2. Klik New.
3. Masukan title range dan range yang ingin Anda set permissionnya.
4. Ketikkan password range-nya.
5. Klik tombol Permission, lalu pilih user mana yang boleh mengedit, dan user mana yang hanya boleh membaca saja.
6. Setelah selesai, klik tombol OK.
Penting! System security untuk range ini hanya dapat aktif jika worksheet tersebut sudah diset system securitynya. Silahkan lihat kembali sub bab System Security untuk Sheet/Worksheet.
Sumber : http://opi.110mb.com